Radikalisme : Pengertian, Ciri dan Cara Pencegahan
Radikalisme merupakan isu yang sering kali muncul akhir-akhir ini. Kerap kali radikalisme juga dikaitkan dengan terorisme dan agama tertentu. Kebanyakan orang mengganggap istilah radikalisme sebagai sesuatu yang negatif dan membahayakan.
Namun bukan berarti setiap ada kata radikalisme, semerta-merta kita langsung mencapnya sebagai hal negatif. Sebab istilah radikalisme dapat diartikan negatif maupun positif yang di mana masing-masing memiliki definisi dan karakteristik yang berbeda.
Dalam membahas suatu arti kata, tentu kita juga memerhatikan sudut pandang dan ruang lingkupnya. Agar tidak salah arti, berikut akan dipaparkan terkait pengertian, jenis dan contoh kasus radikalisme.
Pengertian Radikalisme
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata radikalisme memiliki 3 pengertian yaitu:
- Paham atau aliran yang radikal.
- Paham atau aliran yang radikal yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan kekerasan dan drastis.
- Sikap ekstrem dalam aliran politik.
Dalam beberapa literatur kata "radikal" berasal dari kata bahasa Latin, yaitu "radix atau radicis". Menurut The Concise Oxford Dictionary (1987), berarti akar, sumber, atau asal mula. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990), radikal diartikan sebagai "secara menyeluruh", "habis-habisan", "amat keras menuntut perubahan", dan "maju dalam berpikir atau bertindak".
Dalam pengertian dengan ruang lingkup yang lebih luas, radikal mengacu pada hal-hal mendasar, pokok, dan esensial. Berdasarkan konotasinya yang luas, kata itu mendapatkan makna teknis dalam berbagai ranah ilmu, politik, dan ilmu sosial untuk mencapai kemajuan.
Dengan demikian jelas bahwa istilah radikal sebenarnya netral dalam dunia pemikiran dan gerakan, bisa positif dan bisa negatif. Misalnya mereka yang menganut paham radikal artinya yang ingin kembali ke sesuatu yang asli atau akar yang sifatnya mendasar. Jika beragama, berarti kembali ke pondasi yang murni dan mendasar, demikian pula radikal dalam ideologi atau sikap hidup lainnya.
Ciri-Ciri Radikalisme
Meskipun belum ada definisi baku, namun radikalisme memiliki ciri-ciri tersendiri. Adapun ciri-ciri dari radikalisme tersebut adalah sebagai berikut.
- Sikap yang tidak toleran.
- Tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain.
- Umumnya, menginginkan perubahan dalam waktu yang singkat dan secara drastis, serta bertentangan dengan sistem sosial yang berlaku.
- Radikalisme biasanya muncul sebagai tanggapan pada kondisi yang sedang terjadi, tanggapan tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk evaluasi, penolakan, bahkan perlawanan dengan keras.
- Penganut radikalisme tidak akan segan menggunakan cara kekerasan dalam mewujudkan keinginan mereka.
Cegah Radikalisme Lebih Dini
Dampak yang ditimbulkan dari pelaku radikalisme cukup membahayakan terutama bagi kehidupan bangsa dan negara. Hal ini terjadi karena kelompok radikal dapat melakukan cara apa pun, agar keinginannya tercapai, termasuk meneror pihak yang tidak sepaham dengan mereka.
Karena itu, pemerintah dan lembaga-lembaga kepemudaan aktif mengajak untuk mencegah masuknya paham radikalisme dan terorisme khususnya melalui anak muda. Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan semangat menjalankan nilai-nilai Pancasila, mengoptimalkan gerakan deradikalisasi mulai dari lingkungan rumah, sekolah, dan pergaulan di masyarakat.
Belum ada Komentar untuk "Radikalisme : Pengertian, Ciri dan Cara Pencegahan"
Posting Komentar